Penyelenggaraan Euro 2008 memasuki babak final yang mempertemukan Jerman versus Spanyol pada Minggu, 29 Juni. Sampai 30 pertandingan yang telah dimainkan tercipta 76 gol. Berarti rata-rata gol per laga tercipta lebih dari 2,5 gol. Jumlah gol tersebut setara dengan raihan empat tahun lalu, juga sampai babak semifinal.
Tidak ada penurunan kuantitas, UEFA juga mengklaim tidak terjadi penurunan kualitas permainan dan gol yang dilesakkan. UEFA melalui situs resminya melansir 10 gol terbaik sampai sejauh ini. Setujukah Anda? Berikut 10 gol terbaik:
1. Philipp Lahm
Jerman 3-2 Turki, semifinal, 25 Juni
Perlawanan Turki begitu alot. Di menit ke-86 Semih Senturk menyamakan kedudukan. Tim lain boleh luntur moralnya tapi Jerman tidak. Sontak tekanan dilancarkan dan dalam tempo empat menit Der Panzer menunjukkan kelasnya. Lahm yang menerima umpan terobosan yang cerdik dilepaskan Thomas Hitzlsperger menaklukkan kiper Rustu Recber dengan kaki kanannya. Gol dengan set-play rapi dan akan dikenang tidak sebentar yang mengantar Jerman ke final keenamnya.
2. Roman Pavlyuchenko
Belanda 1-3 Rusia, perempat final, 21 Juni
Pavlyuchenko tidak menyia-nyiakan kesempatan dari absennya Pavel Pogrebnyak yang cedera. Tanpa cacat ia menyambut umpan silang Sergei Semak dengan tendangan voli first-time tanpa bisa dijangkau kiper veteran Edwin van der Sar. Gol di sebelas menit di babak kedua yang membuka kemenangan fantastis Rusia.
3. Bastian Schweinsteiger
Portugal 2-3 Jerman, perempat final, 19 Juni
Schweinsteiger membayar kesalahan ulahnya yang berbuah kartu merah ketika Jerman takluk dari Kroasia. Gawang Portugal jadi korban. Aksi impresif Schweinsteiger masuk dari lini kedua tidak terdeteksi. Tanpa ancang-ancang ia menyongsong crossing mendatar Lukas Podolski.
4. Michael Ballack
Austria 0-1 Jerman, Grup B, 16 Juni
Kalah dari Kroasia tekanan menggelayuti Jerman. Terbuai oleh gebrakan tuan rumah, Ballack menentukan langkah Jerman ke babak berikutnya. Sang kapten melepaskan tembakan kencang dari proses indirect free-kick. Jurgen Macho, kiper Austria, tidak sanggup menahan dan Jerman unggul empat menit selepas babak kedua dimulai.
5. Nihat Kahveci
Turki 3-2 Republik Ceska, Grup A, 15 Juni
Gol mengejutkan dari Turki yang tertinggal dua gol terlebih dahulu. Menerima umpan terukur Hamit Altintop, Nihat melihat sejenak ke arah gawang sebelum melepaskan tendangan melengkung yang tidak sanggup dijangkau Petr Cech. Bola menerobos gawang setelah sebelumnya membentur sisi dalam mistar. Gol penentu Turki menuju perempat final.
6. Wesley Sneijder
Belanda 4-1 Prancis, Grup C, 13 Juni
Buah dari serangan balik mematikan Belanda dan menjadi gol penutup aksi impresif anak asuh Marco van Basten. Menerima bola di luar kotak penalti, Sneijder melewati Jeremi Toulalan sebelum melepaskan tendangan keras. Bola membentur mistar sebelum mempermalukan Gregory Coupet.
7. Robin van Persie
Belanda 4-1 Prancis, Grup C, 13 Juni
Buah ketajaman visi Ruud van Nistelrooy dengan umpannya yang membuat Arjen Robben bebas menyayat sisi kanan pertahanan lawan. Robben yang jeli membaca momen mengirim umpan silang mendatar yang diselesaikan voli langsung Van Persie. Meski terjangkau, Coupet tetap tidak berdaya menahan laju bola.
8. Zlatan Ibrahimovic
Yunani 0-2 Swedia, Grup D, 10 Juni
Striker yang dikenal master-nya gol indah. Jalannya pertandingan seperti stagnan sampai Ibrahimovic menemukan momennya. Setelah kerjasama satu-dua dengan Henrik Larsson di luar kotak 16 meter, Ibrahimovic di menit ke-67 menggetarkan gawang Antonis Nikopolidis dengan tendangan kerasnya.
9. David Villa
Spanyol 4-1 Rusia, Grup D, 10 Juni
Gol kedua David Villa dari hat-trick yang dibukukannya. Kerjasama cantik trio David Silva, Joan Capdevila dan Andres Iniesta diselesaikan dengan dingin oleh Villa yang bebas berhadapan dengan Igor Akinfeev. Tanpa cela Villa melepaskan tendangan menyusur permukaan melewati sela kaki Akinfeev.
10. Wesley Sneijder
Belanda 3-0 Italia, Grup A, 9 Juni
Sekali lagi dari proses serangan balik. Menerima bola dari sepak pojok, Giovanni van Bronckhorst menggiring bola dan diteruskan pada Dirk Kuyt. Kuyt dengan umpannya memanjakan Sneijder yang dengan indah melepaskan tendangan silang melewati Gianluigi Buffon.
Ada satu tambahan yang menurut liputanbola.com layak difavoritkan.
*) Arjen Robben
Belanda 4-1 Prancis, Grup C, 13 Juni
Gol ketiga Belanda yang meruntuhkan momentum kebangkitan Prancis. Hanya berselang satu menit dari gol balasan yang dilesakkan Thierry Henry. Proses gol juga penuh kematangan. Kerjasama segitiga Belanda di lini tengah kemudian dikembalikan Sneijder dengan umpan terobosan ke Robben. Mendapat pengawalan dari Lilian Thuram, Robben melepaskan tendangan cekatan yang begitu cepat sehingga Coupet terkejut. Sebagai tambahan, sudut tembak Robben juga begitu sempit.