Kesepuluh tim itu terdiri dari: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan tiga kendaraan irit BBM, Universitas Indonesia dengan 2 mobil irit BBM, ITB dengan 2 mobil irit BBM, UGM dengan 2 mobil, dan tim Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) dengan 1 mobil irit. Polnep merupakan tim baru yang masuk dalam lomba irit kali ini, 4 perguruan tinggi lainnya sudah menjadi langganan.
Country Chairman dan President Director PT Shell Indonesia Darwin Silalahi menuturkan lomba irit ini terbagi dalam dua kategori yakni kendaraan urban dan kendaraan prototipe futuristik.
"Target konsumsi BBM tim mahasiswa Indonesia untuk kendaraan urban adalah 100-300 km per liter, sedangkan untuk kendaraan prototipe 600-1.500 km," ujarnya dalam peluncuran 10 kendaraan irit BBM mahasiswa di Parkir Selatan, Senayan, Sabtu (14/5/2011).
Indonesia tahun ini dalam posisi sebagai juara bertahan, mengingat tahun lalu, tim dari ITS dan UI menjadi juara Shell Eco-marathon.
"Saya sangat bahagia mendengar pada kompetisi sebelumnya sudah ada prestasi yang membahagiakan. Saya harap adik-adik bisa mencapai yang lebih tinggi lagi," ujar Wakil Presiden Boediono yang meluncurkan 10 kendaraan ini.
Selain Wapres, Mendiknas M Nuh dan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh turut mendukung persiapan para mahasiswa.
Bagaimana rupa dan spesifikasi kendaraan irit mahasiswa itu tahun ini? Simak artikel berikutnya.